Kamis, 28 Januari 2016

Berakhir

Seketika waktu berjalan lebih lambat. Kisahku dengannya semakin tak terarah kemana. Mungkin ini hari baru untuk mulai membuka lembaran baru, menulis harapan baru, dan menghapus catatan kelam yang pernah ada dikejadian lalu. Sesal sudah terlambat dirasa, semua tak lagi sama. Sekarang hanya ada aku dan dia. Tebing pembatas semakin tinggi menjulang. Jurang semakin dalam dan siap menerkam. Langkah tak lagi seiring sejalan. Rasa memang tak bisa dipaksa. Tak lagi dipungkiri bahwa inilah yang terbaik. Berpisah untuk menggeluti jalan masing-masing. Selamat tinggal masa lalu, terimakasih atas partisipasi dalam mengisi hariku dulu. Selamat mencari keberuntungan diluar, semoga berhasil!

Minggu, 24 Januari 2016

Tak Lagi Sedekat Nadi

Milyaran kata tak kan mampu bercerita betapa banyak peristiwa yang kita lalui bersama. Genap 34 bulan kita bersama. Tak dapat dipungkiri bahwa berbagai problema pasti ada dalam cerita kita. Seperti sebuah drama kau pernah jadi alasanku tertawa bahagia layaknya komedi tapi tak jarang pula kau pun jadi alasan mengapa pelupuk mataku basah layaknya sebuah tragedi yang memilukan. Tak terduga semua akan seperti ini, mimpi yang berusaha kita bangun bersama runtuh tak tersisa. Ini memang sebabku, aku yang tak tau diuntung ini telah menggores luka lama dengan kesalahan yang sama. Mungkin tak ada lagi rasa iba untukku, kesabaran sudah terkuras tak terkira, dan apakah rasa cinta kasihpun sudah mulai tak tersisa? Egoku terlalu besar, amarahku sulit kubendung. Apakah semua sudah terlambat? Apakah semua sudah tak mampu diperbaiki? Dan mungkinkah rasa ini dapat bersatu kembali? Namun ingatlah, setidaknya kita pernah sedekat nadi sebelum semua berubah menjadi sejauh matahari.