Rabu, 20 September 2017

sisa semalam

06:00
Meja serbaguna

Pagiku masih abu, berikut dengan tanda tanya yang masih tabu. Sebagaimana sudah dari sana lubuk terlalu perasa. Sedikit saja tersentuh akan luluh, dan sebagaimana terbentur akan hancur. Perihal perasaan yang terkadang rancu tak tau tempat waktu. Merenung, semua sebab. Kiraku setelah terkapar memejam mata semua kan kembali baik saja. Nyatanya masih lekat dalam ingatan memori. Lubuk yang bertanya-tanya, membawa dilema dalam merana. Diam bukan ku tak peduli semuanya. Aku hanya tidak ingin menambah beban siapapun. Aku yang merasa, aku pula yang seharusnya bisa sembuhkan. Entah dengan apapun caranya. Membenarkan yang salah dan merenung..merenung..merenung...

ujung hari

22:47
Diujung dipan

Penghujung hari,
Detik berputar mengelilingi putarnya
Detaknya beradu tak ada irama
Cepat cepat tak terarah,
Pikirku sedang lelah
Digandrungi banyak celah
Baik buruknya tak tau faedah
Bahkan, yang tak harus diketahui
Yang tak tersampaikan
Yang disimpan kian dalam
Sadarlah, lekas terbangun
Balut perasaan sendiri.
Menggebu gebu, inginku lengkingkan suara. Buang semua gundah gulana. Menanti kembali sumringah..