Rabu, 24 Mei 2017

Ciye kangen

Kesunyian kian mendera, semakin larut tak ada lagi yang tersisa. Hanya suara ngakngik serangga tak jelas dari mana asalnya. Malam ini rindu ini bergejolak tak pada tempatnya. Aku yakin keletihan melanda kita semua. Hampir mata ini terpejam namun beberapa hal masih terbersit dalam diam. Kau tau? Aku sering merindumu dalam diam. Kenapa kulakukan karna aku ingin rinduku sesuai takaran. Halo, semoga kasur empukmu bisa membuai tidurmu hingga lelap. Mimpi lah yang nyenyak, agar hari esok kau bisa ukir senyum indah di sudut bibirmu. Kenapa suka menulis, karena tulisan adalah suara yang tak kan pernah padam. Bukan aku tak punya keberanian mengungkapkan, tapi lagi-lagi lebih baik ku berceloteh disini agar bekasnya tak hilang. Maafkan jika hari ini aku terlalu merepotkanmu, sungguh itu diluar kuasaku. Siang tadi memang perasaanku tidak karuan, bagaimana mungkin aku harus bersikap pada banyak hati, dan tugasku membuat semua merasa nyaman. Tapi maaf jika kau yang harus berkorban, menunggu. Terimakasih telah menjadi sosok yang sangat fleksibel, untuk membumbui hubungan kita, maaf jika aku terlalu flat dan cenderung ceplas ceplos dan yang paling menyebalkan adalah kecengenganku yang berlebihan, bahkan mataku sayupun semakin mendukung. Hahaha membosankan ya, dikit-dikit bilang maaf dikit-dikit bilang terimakasih, yang jarang minta tolong nih biar 3 kata kunci kehidupan kesebut semua, maaf tolong terimakasih. Dari kejauhan tiada dekapan sehangat doa :)

Sabtu, 20 Mei 2017

Tahunan

Cepat hari dilalap waktu, perjalanan aku dan kamu tidak terasa semakin jauh. Yang tadinya sejauh matahari mana tau akan jadi sedekat nadi. Bagai tulang dengan daging selalu melekat dimanapun berada, ah masa iyaa. Bagai pinang dibelah dua tapi tunggu, miripnya darimana? Kamu, iya menyebalkan. Seperti swiper tapi kalo aku dora ntar kita musuh dong. Tak dipungkiri memang rasa tak suka itu maha dahsyat imbasnya. Mana tau hati bisa dibolak-balik kapan aja. Lucu yaa, yang tadinya musuh jadi sayang. Makin dekat makin rapat. Banyak nestapa siap menghadang. Dasar kuat ya diterjang. Air mata bercucuran, gemelak tawa bertebaran. Aku dan kamu lalui dengan tenang. Walau kadang rasa deg-degan gamau pulang. Pengin ikut ga ilang-ilang. Gatau apa kalo maunya tenang. Hahaha, sungguh rancu bualanku, random tapi bukan omong kosong. Coba tersenyum, sayangku tetap jelas padamu. Terimakasih ya, sudah mewarnai hari-hariku. Sudah menjadi alasan aku merasakan trilogi perkara hati. Senang, menangis dan juga bimbang. Lengkap sudah. Disini aku akan berceloteh tentang tidak berasaanku dan kenapa waktu berlalu begitu cepat saat kita bersua. Kata orang kalo waktu begitu cepat itu tandanya bahagia. Benar, tapi bahagiaku tak kan sempurna bila tak ada air mata dan selisih di dalamnya. Kalo mulus nanti licin, pegangan yang erat ya tapi jangan terlalu kuat takut nanti kram. Selamat satu tahun be, semoga sayangmu ke aku tetap sama seperti awal kita memulai segalanya, dan mudah-mudahan selalu bertambah tiap harinya. -aku limited edition loh ;;)-

Jumat, 05 Mei 2017

Lebay

Sudah larut saja malam ini, dan kamu masih belum bergeming dari pikirku. Malam ini rentetan permintaan maaf akan ku utarakan sejelas jelasnya. Dan tak lupa ucapan terimakasih sedalam-dalamnya. Terlihat berlebihan memang, tapi aku hanya ingin rasaku terasampaikan. Maaf apabila aku sering menjadi alasan kerisauan serta gundahmu bahkan sedihmu juga repotmu, maaf aku belum bisa bantu meringankan bebanmu. Selanjutnya terimakasih sudah menjadi partner kemanapun dimanapun dan melakukan apapun, kamu baik. Terimakasih juga sudah lentur dan bisa menjadi siapapun dalam kehidupanku, merangkul aku, tapi tunggu jangan terlalu cepat, aku ingin seiring bukan digiring. Maaf jika cintaku berlebihan dan terimakasih untuk semuanya.