Rabu, 20 Desember 2017

Mutlak

Setidaknya sekarang, bisa menghirup nafas dengan lega,
Terlepas dari belenggu balada perasaan sendiri.
Yang akhir ini menghimpit dada dengan kuat.
Aku bersyukur atas pilihan yang terpilih, semakin yakin keputusan ini adalah yang paling final lagi benar.
Berdasar fakta yang aku terima, tak seharusnya aku menaruh harapan terlalu tinggi dan menyimpan rasa terlalu dalam.
Tak ada rasa menyesal sedikitpun tentang pertemuan, walaupun tragis dalam akhir.
Lebih kurang mencoba memetik pelajaran, dimana pengalaman adalah guru yang paling baik.
Terlalu yakin memberi kepercayaan sepenuhnya pada seseorang bukan hal yang salah, namun tak terduga sasaran lah yang tidak tepat.
Begitu pula dengan menyayangi, mengistimewakan akan sia-sia bila tak ada timbal balik.
Aku, menulis ini tidak dalam keadaan kalut apalagi meneteskan air mata.
Sekarang, pikiranku lebih terbuka.
Perasaanku ikhlas Lillahita'ala melepas semua.
Lagi-lagi bahwa pada orang terdekatpun rasa hati-hati harus ada, tak masuk dugaan luka yang tertancap lebih menusuk bahkan dari orang yang tak dikenal sekalipun.