Rabu, 20 September 2017

sisa semalam

06:00
Meja serbaguna

Pagiku masih abu, berikut dengan tanda tanya yang masih tabu. Sebagaimana sudah dari sana lubuk terlalu perasa. Sedikit saja tersentuh akan luluh, dan sebagaimana terbentur akan hancur. Perihal perasaan yang terkadang rancu tak tau tempat waktu. Merenung, semua sebab. Kiraku setelah terkapar memejam mata semua kan kembali baik saja. Nyatanya masih lekat dalam ingatan memori. Lubuk yang bertanya-tanya, membawa dilema dalam merana. Diam bukan ku tak peduli semuanya. Aku hanya tidak ingin menambah beban siapapun. Aku yang merasa, aku pula yang seharusnya bisa sembuhkan. Entah dengan apapun caranya. Membenarkan yang salah dan merenung..merenung..merenung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar