Minggu, 19 November 2017

Pergi

3:31
Ritme hujan.

Dengan ini, langkahku mantap untuk mengakhiri. Pergi, dan segera kan lepaskan apa yang dulu sempat kujaga dengan kasih sayang. Keputus asaan berkecamuk diseluruh celah ronggaku. Cukup, sudah saatnya ku luluh lantahkan bendung yang sempat ku buat kokoh. Tak sampai hati perasaku tercabik. Luka yang mendalam seakan tak ada penawar. Rasaku kaku membeku. Mulutku selalu kelu. Sebanyak apapun dibombardir aku tak kan balas. Bukan aku tak mampu. Tak pernah mau aku menyulut perkara. Heran, perkara lah yang selalu menyulut aku. Aku diam bukan berarti lemah. Diamku adalah pamungkasku. Perjalanan adalah pengalaman. Terimakasih telah mengajarkan bagaimana merasakan berkorban ikhlas secara bersamaan. Kali ini, mutlak ku melangkah untuk pergi mengakhiri semua dengan seberkas memori yang kelak kan jadi abu pada masanya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar